Selasa, 23 September 2008

Coleksi Ucapan Lebaran


Andai jemari tak smpt berjabat,andai raga tak dpt b'tatap
seiring beduk yg mgema,sruan takbir yg berkumandang
kuhaturkan salam menyambut hari raya idul fitri
jikak ada kata serta khilafku membekas lara mhn maaf lahir batin.
SELAMAT IDUL FITRI

Mawar berseri dipagi hari
pancaran putihnya menyapa nurani
sms dikirim pengganti diri
SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Sebelum Ramadhan pergi
Sebelum Idul fitri datang
Sebelum operator sibuk
Sebelum sms pending mulu
Sebelum pulsa habis
Dari hati ngucapin MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan ia keruh
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung
Jika HATI seindah BULAN, hiasi ia dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir dan batin

Menyambung kasih, merajut cinta, beralas ikhlas, beratap doa.
Semasa hidup bersimbah khilaf & dosa, berharap dibasuh maaf.
Selamat Idul Fitri

Melati semerbak harum mewangi
Sebagai penghias di hari fitri
SMS ini hadir pengganti diri
Ulurkan tangan silaturahmi
Selamat Idul Fitri

Sebelas bulan kita kejar dunia
kita umbar napsu angkara
Sebulan penuh kita gelar puasa
kita bakar segala dosa
Sebelas bulan kita sebar dengki dan prasangka
Sebulan penuh kita tebar kasih sayang sesama
Dua belas bulan kita berinteraksi penuh salah dan khilaf
Di hari suci nan fitri ini, kita cuci hati, kita buka pintu maaf
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin

Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of the three.
Happy Iedul Fitri."

walopun operator sibuk n' sms pending terus,
kami sekeluarga tetap kekeuh mengucapkan
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin

Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara...
Bila hati penuh prasangka...
Dan bila ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf...
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas dan langkah..
Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Untuk lisan yg tak terjaga
untuk hati yg berprasangka
untuk janji yg tak ditepati
segala kekhilafan. minal aidin walfaizin mhn maaf lahir bathin

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
Met Idul Fitri

Walaupun Hati gak sebening XL dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa
kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa dan kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya yang selalu membuat kita HOKI
dalam mencari kartu AS selama kita hidup karena kita harus FLEXIbel untuk menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini...
dan semoga amal kita tidak ESIA-ESIA...Mohon Maaf Lahir Bathin.

Satukan tangan,satukan hati
itulah indahnya silaturahmi
Di hari kemenangan kita padukan
keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin

Andai jemari tak kuasa berjabat
setidaknya kata msh dpt terungkap
Dgn sgl kerendahan hati,
tulus hati memohon maaf SELAMAT IDUL FITRI MAAF LAHIR& BATHIN.

Beralas iklas, beratap doa, hidup ini bersimbah khilaf.
Berharap diri dibasuh maaf, Selamat Hari Raya Iedul Fitri
Taqoballahu Minna Waminkum Taqoballahu Yaa Kariim
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir & batin

Fitrah kemanusiaan selalu gandrung akan kebenaran. Semoga kita selalu
berjalan di atas fitrah dalam mengatasi krisis bangsa. Selamat Idul
Fitri, maaf lahir dan batin.

When it's black turn white; when it's dark turn light; when a mistaken
turn forgiveness, eagle mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf
lahir dan batin.

Walaupun bukan yang pertama, harapannya kami yang tertulus dalam mengucapkan
Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

Tiada pemberian yang terindah selain kata maaf. Tiada perbuatan yang
termulia selain memaafkan. Selamat Idul Fitri . Mohon
maaf lahir dan batin.

Kesempurnaan hanya milik Allah. Kesalahan dan kekhilafan adalah milik
kita semua. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

I met Iman, Taqwa, Patience, Peace, Joy, Love, Health & Wealth today.
They need a permanent place to stay. I gave them your address. Hope they
arrived safely to celebrate Idul Fitri with you. May Allah bless you
and family.

Setelah Ramadhan pergi, setelah Idul Fitri datang, seusai network busy,
setelah sms pending mulu, pulsa habis diisi lagi. Hingga terlambat
ucapkan met lebaran.

Ternyata untuk mencapai kemenangan yang hakiki adalah saat dimana
sapa dan maafmu yang penuh keikhlasan mengiringi proses introspeksi
demi menggapai fitrah yang sarat keberkahan.

Bila kata jadi luka, bila ulah jadi lara, di hari yang fitri ini
izinkan saya memohon maaf dari hati yang paling dalam.

Andai tangan tak sempat berjabat, setidaknya seuntai kata masih dapat
terungkap. Mohon maaf atas segala khilaf. Selamat Idul Fitri , mohon maaf lahir dan batin.

Berkat kesadaran dan kesabaran, sampailah kita pada Hari Kemenangan.
Berkat ketulusan dan keikhlasan, kita saling bermaafan. Happy Iedul
Fitri. Bila ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta,
ada sikap menoreh luka, di hari fitri ini tulus hati memohon maaf.

Putih kata, putih hati, lapangkan jiwa tuk sambut hari nan fitri, songsong
hari depan gemilang dengan tautan erat jemari. Mohon maaf lahir & batin

The time has come for every soul to purify heart for every man to begin
a new life & for us to let all mistakes forgiven & forgotten, amien.
Happy Idul Fitri.

Ketika bumi menjadi bayang-bayang surga, kedamaian dirasakan oleh semua
orang yang memiliki kebersihan jiwa dan kebeningan hati. Ketika meminta
maaf dan saling memaafkan tulus berasal dari kalbu iklhas.
Semoga fitri ini tetap terjaga sampai Ramadhan tahun depan.

Seiring takbir, tahlil dan tahmid menggema, izinkan kedua tangan
bersimpuh memohon maaf. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin.

Ya Allah, Berkahilah saudaraku yang baik ini. Limpahkan rizkimu padanya.
Bahagiakanlah dia dan keluarganya. Mudahkanlah semua urusannya.
Terimalah ibadahnya. Amien.

Sruan Takbir m'iringi brlalux bln pnuh Berkah & Ampunan Kita pun kembal Fitri.
Tp Dosa & Khilaf hny bs trhps dg Maaf.
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR BATIN

Umat butuh dibangunkan lampu2 kebangkitan harus dinyalakan.
Dengan “kesadaran” yang kita tekadkan di bulan suci
semoga benar2 menjadi ruh baru penyusun batu peradaban tertinggi...

Melihat segalanya dengan hati yang bersih, tanpa mengharap pujian manusia2.
semoga menjadi Ramadhan yang berkah,& berdo’amengharap istiqamah di jalan-NYA.
Taqabalallahu Minna Waminkum...

“ Saatnya istirahat dalam pemuasan nafsu duniawi
Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga
Saatnya mensyukuri indahnya kemurahanNya
Saatnya memahami makna pensucian diri
bersama kita leburkan kekhilafan, dengan shaum mempertemukan kita dengan Keagungan Lailatul Qadar
dan kita semua menjadi pilihanNya untuk dikabulkan do'a - do'a dan kembali menjadi fitrah”

Tiada hari seindah Jumaat, tiada kata seindah zikir, tiada ibadah seindah solat,
tiada bulan seindah Ramadhan dan tiada hari dinanti yaitu hari nan fitri. Salam Ramadhan al mubarak dan Selamat Idul Fitri"

Jumat, 12 September 2008

Rahasia Puasa


Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat
kelak.

Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.
Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.

1. Menguatkan Jiwa

Dalam hidup hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang
didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti
apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu
merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta
merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada
perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha
untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang
membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu
yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini
manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi
karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu
itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt
sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung
mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan
kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang
artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya
sesat berdasarkan ilmu-Nya. (QS 45:23)

Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil
mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi
kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh
derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci
dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka
pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan
oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada
tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka:
orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan
do’a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)

2. Mendidik Kemauan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang
sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk
melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala.
Puasa yang baik akan membuat seseorang terus
mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang
untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw
menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani
seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima
akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah
mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat
besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang
muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang
dialami sangat sulit.

3. Menyehatkan Badan

Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik
dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa
kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh
Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para
dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita
tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa
pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan
dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga
mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi
perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk
udara.

4. Mengenal Nilai Kenikmatan

Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan
yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula
manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak
terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak
terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah
seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan
merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat
menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh
sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa
yang kita peroleh.

Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh
memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah
diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa
besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan
minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan
pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat
dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk
air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik
kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah
berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai
bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah
meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa
syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak,
baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya,
Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasati Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih. (QS 14:7)

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain

Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada
kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang
lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan
akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara
penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari
sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan
rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang
mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum
teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di
Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di
Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia
lainnya seperti di Chechnya, Kosovo, Irak, Palestina dan
sebagainya.

Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu,
sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk
menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap
kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang
menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan
orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang
mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran
jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta,
kikir dan sebagainya.

Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka.
Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman
jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS 9:103)

Sambut dengan Gembira

Karena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting
bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus
menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa
gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita
bisa melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan
meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat.

Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus
kita tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin
memanfaatkan Ramadhan tahun sebagai momentum untuk
mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat
kearah pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt,
sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih
keberkahan dari Allah Swt bagi bangsa kita yang hingga
kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar. Kita
tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yang sedang
mengalami krisis, krisis yang seharusnya diatasi dengan
memantapkan iman dan taqwa, tapi malah dengan menggunakan
cara sendiri-sendiri yang akhirnya malah memicu
pertentangan dan perpecahan yang justeru menjauhkan kita
dari rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.

Selasa, 02 September 2008

OPINI


Mukhtar AK., SE

Bakal Calon DPRD Tk II Kab. Ciamis

Salah satu wacana tentang partai politik di Indonesia yang menarik untuk dibicarakan saat ini selain tentang calon presiden mendatang adalah tentang Partai Amanat Nasional (PAN) karena secara internal akan menetapkan anggota legislatif hasil Pemilu 2009 berdasarkan suara terbanyak. Dengan mekanisme ini, PAN berusaha mempraktekkan demokrasi yang sesungguhnya yaitu dengan melibatkan masyarakat untuk menentukan secara langsung siapa yang akan dipercaya untuk membawa dan memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat pemerintahan. Dalam hal ini masyarakat memiliki kesempatan yang luas untuk menimang mana di antara calon anggota legislatif yang diajukan PAN yang kredibel dan benar-benar dipercaya mampu mewakili dan memenuhi harapan mereka.

Masyarakat tidak lagi memberikan semacam cek kosong kepada partai untuk menentukan siapa wakil mereka, seperti modus operandi di masa Orde Baru. Dengan mekanisme yang akan digunakan PAN, maka kedaulatan benar-benar berada di tangan masyarakat dan PAN sebagai sebuah partai yang akan ikut dalam pemilu 2009 hanya bertindak sebagai penyeleksi lewat mekanisme internal yang fair. PAN hanya mencalonkan, selebihnya keputusan berada di tangan masyarakat.

Tetapi, yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana masyarakat sungguh-sungguh menggunakan momentum ini untuk memilih wakil mereka yang benar-benar kredibel, mau menghargai suara masyarakat dan yang terpenting, sungguh-sungguh berlaku amanah. Artinya, ia bertekad dengan serius untuk mewujudkan setiap harapan masyarakat. Ia tidak mencla-mencle alias orang yang tidak bisa dipegang omongannya. Wakil rakyat yang semacam ini sangat membahayakan masyarakat karena ia pandai memanipulasi, merekayasa dan karenanya tidak jujur.

Dalam kaitan itu, perlu kiranya masyarakat berpartisipasi sejak awal sehingga mereka memiliki langkah-langkah kontrol. Pertama, masyarakat harus mampu meminta PAN yang memiliki kewenangan dalam menetapkan calon anggota legislatif (caleg) untuk membeberkan dan mempublikasikan track record sang caleg secara luas dan jujur. Semua kisah hidup dan prestasi yang pernah dicapainya dibeberkan secara terbuka tanpa ada yang ditutupi, begitu pula langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk memperbaiki keadaan guna mensejahterakan masyarakat. Dari situ, masyarakat dapat melihat bagaimana profil sang caleg, apa kelebihan dan minusnya. Hal ini memang mengandung subyektivitas tinggi. Tetapi hal yang subyektif bisa berubah menjadi objektif, jika banyak orang yang berpikir subyektif juga atau intersubyektif.

Kedua, kelanjutan dari yang pertama, masyarakat bersama-sama bersedia bertindak sebagai pengawas terhadap setiap gerak-gerik sang caleg, termasuk PAN sebagai partai politik yang mencalonkannya. Masyarakat berfungsi sebagai piranti sensor yang mencermati apakah gerak-gerik mereka mencurigakan ataukah tidak. Tengah berbuat curang, misalnya membagi-bagikan uang, ataukah tidak. Jika iya, wajib hukumnya bagi masyarakat untuk melupakan keberadaannya. Orang yang berbuat curang akan tetap curang, kapanpun. Ini sebuah aksioma, dalil yang tak terbantahkan. Jika ia terpilih, hal pertama yang ia pikirkan adalah bagaimana ia mengembalikan setiap sen rupiah yang ia keluarkan. Ia berpikir bagaimana ia memanipulasi dan merekayasa setiap proyek untuk mengeruk keuntungan pribadinya. Anggota legislatif semacam ini akan menciptakan sebuah sistem kleptokratik, yaitu sistem yang mencuri uang rakyat untuk memperkaya diri dan partainya. Dan jika tidak, masyarakat perlu memberikan apresiasi yang setimpal, yaitu memilih yang baik dari yang baik, bukan yang baik dari yang buruk. Setelah memilih wakil yang baik, masyarakat wajib mengontrol dan mengawalnya. Soalnya, yang baik bisa saja tergelincir oleh keajaiban kekuasaan yang digenggamnya.

Dan ketiga, masyarakat perlu membuat suatu kontrak politik yang detail dan konkrit dengan semua caleg yang bersaing bahwa mereka siap mewujudkan semua janji mereka dan tuntutan masyarakat. Dibutuhkan kontrak politik untuk melihat kesungguhannya sekaligus sebagai alat kontrol terhadap setiap langkahnya. Sebagai alat kontrol, kontrak politik berfungsi sebagai media penghubung antara masyarakat dengan anggota legislatif yang telah mereka pilih sehingga seorang anggota legislatif tidak kehilangan kontak dengan realitas yang ada. Perlu disadari bahwa menggantungkan harapan kepada seorang anggota legislatif semata-mata karena pesona pribadinya saja, tanpa embel-embel "hitam di atas putih" atau tanpa suatu kontrak politik, bukanlah sebuah garansi yang baik. Seorang anggota legislatif, dengan kewenangan dan kekuasaan yang ada padanya, bisa melakukan apa saja, termasuk memanipulasi kepentingan masyarakat dan membelokkan aturan main sesuai dengan kehendak subyektif dan politiknya. Kiranya dengan kontrak politik itu, masyarakat dan anggota legislatif memiliki kontak yang berkesinambungan sekaligus memperlihatkan bahwa di dalam kekuasaan seorang anggota legislatif itu terdapat kekuasaan yang lebih tinggi, yaitu kuasa masyarakat.

Ketiga hal di atas memperlihatkan bahwa masyarakat sesungguhnya memiliki kuasa yang demikian besar dan menentukkan. Tetapi hal ini akan berlaku dan berwujud jika masyarakat menyadari posisi itu dan mempergunakan kuasa itu demi meningkatkan harkat dan martabat mereka. Seringkali masyarakat terlambat menyadari hal itu sehingga ketika seorang anggota legislatif kehilangan kontak dengan realitasnya masyarakat tidak mampu berbuat apa-apa karena tuna kuasa alias tak punya kekuatan sedikitpun lagi.

Agar menjadi sinergis dengan apa yang dikehendaki masyarakat, maka PAN harus dapat membuktikan bahwa mekanisme pencalegan dengan suara terbanyak memang untuk kepentingan konstituen atau masyarakat luas, minimal untuk memperbaiki buruknya hubungan antara masyarakat dengan wakil rakyat selama ini. Dalam konteks ini, minimal PAN harus melakukan 3 (tiga) hal penting, yakni: Pertama, PAN harus selektif dalam hal rekrutmen kader. Rekrutmen harus dilaksanakan atas dasar komitmen, integritas dan kapasitas. Dengan kriteria tersebut diharapkan semua kader menjadikan PAN sebagai alat perjuangan dan bukan menjadikan PAN sebagai tempat mencari penghidupan, sekedar sambilan atau sekedar mendapatkan status sosial. Kedua, PAN harus melakukan pendidikan kepada semua caleg mengenai peran wakil rakyat, partai dan parlemen dalam sistem demokrasi. Hal ini sangat penting mengingat banyak kader partai yang setelah terpilih menjadi anggota legislatif terjebak dalam arus pragmatis sehingga lebih banyak memikirkan nasib pribadi ketimbang menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya.

Ketiga, PAN terus melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kinerja kadernya yang telah dipercaya masyarakat sebagai wakil rakyat. Hal ini sangat penting mengingat keberadaan kader PAN sebagai anggota legislatif ibarat etalase PAN yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas. Baik dan buruknya kinerja anggota legislatif akan sangat berpengaruh terhadap citra dan perkembangan PAN pada masa yang akan datang. Dengan pengawasan dan kontrol partai tersebut diharapkan agar anggota legislatif dapat bekerja lebih maksimal, bahkan dapat membantu mereka untuk terhindar dari penyelewengan karena jabatan dan kedudukan mereka.

Akhirnya, Semoga penetapan anggota legislatif berdasarkan suara terbanyak yang saat ini digagas PAN benar-benar dilaksanakan dan mendapat dukungan luas dari seluruh masyarakat. Mumpung masih jauh dari pemilu, semoga masyarakat masih memiliki waktu untuk menyadari posisi mereka yang demikian kuat dan kuasa itu. Dan dalam demokrasi, masyarakatlah yang berkuasa sehingga muncul mantra politik yang sangat populer yakni vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan juga. Oleh karenanya, gunakanlah kuasa itu dengan baik dan berikanlah kuasa itu kepada yang baik, yang bisa mempertanggungjawabkan setiap tindak-tanduknya, yang tunduk kepada kehendak pemberi kuasa, yang sanggup menyatukan kata dan perbuatan, dan yang mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakatnya. Sekali lagi, masih ada waktu.